3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual

 

3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

CGP Angkatan 2
Ilis Jamilah, M.Pd
SMPN 3 Baleendah Kab. Bandung

Materi tentang mengambil keputusan ini memang baru saya pelajari dengan baik dan juga memahaminya, sebelumnya saya belum tahu apa itu dilema etika dan etika moral bahkan perbedaannya, padahal setelah mempelajari materi ini ternyata kasus atau masalahnya ternyata sering terjadi dan pernah mengalaminya selama ini. Banyak hikmah dan ilmu yang diambil dari materi modul 3.1 ini mengenai mengambil keputusan yang menurut saya sangat penting karena kita sebagai pemimpin pembelajaran harus bisa memutuskan sesuatu dengan adil dan bijak.

Pengambilan keputusan itu harus mengandung unsur dari 3 prinsip dilema etika yaitu:

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Dengan 4 paradigma dilema yang harus dihadapai yaitu:

1) Individu lawan masyarakat (individual vs community)

2) Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Langkah-langkah dalam mengambil keputusan akan menjadi sempurna dan bijak jika kita melakukannya dengan baik sehingga, keputusan yang kita ambil itu bisa memberikan keadilan dan juga ketenangan untuk semua baik muird-murid kita, rekan kerja, orang tua dan juga semua pihak yang terlibat, berikut 9 langkah yang harus kita lakukan dalam mengambil keputusan:

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4. Pengujian benar atau salah

a) Uji Legal

b) Uji Regulasi/Standar Profesional

c) Uji Intuisi

d) Uji Publikasi

e) Uji Panutan/Idola

5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

6. Melakukan Prinsip Resolusi

7. Investigasi Opsi Trilema

8. Buat Keputusan

9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Perlu kita ingat bahwa 9 langkah pengambilan keputusan ini adalah panduan, bukan sebuah metode yang kaku dalam penerapannya. Pengambilan keputusan ini juga merupakan keterampilan yang harus diasah agar semakin baik. Semakin sering kita berlatih menggunakannya, kita akan semakin terampil dalam pengambilan keputusan. Hal yang penting dalam pengambilan keputusan adalah sikap yang bertanggung jawab dan mendasarkan keputusan pada nilai-nilai kebajikan universal.

· Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Dalam mentransfer dan mengimbaskan semua yang saya dpat dari program CGP ini terlebih dahulu saya akan meminta izin kepada Bapak Kepala sekolah untuk bisa mensosialisasikan modul 3.1 dalam hal mengambil keputusan kepada semua rekan kerja saya di sekolah dalam rapat dinas sekolah.

· Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Sebagai Pemimpin pembelajaran saya akan lakukan bagaimana mengambil sebuah keputusan yaitu langkah awalnya adalah mengidentifikasi masalah yang di hadapi apakah dilema etika atau etika moral, mengumpulkan fakta-fakta, melakukan dan menjalankan langkah-langkah yang ada di modul 3.1 ini yaitu dengan memakai 3 prinsip dilema etika, 4 paradigma dan juga 9 langkah dalam mengambi keputusan sehingga dengan menggunakan langkah ini saya bisa membuat keputusan yang bijak dan adil dengan penuh tanggung jawab.

· Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.

Dalam menerapkan langkah-langkah tersebut saya merencanakannya hari senin, tanggal 13 september 2021 di mana saya berencana untuk meminta izin kepada kepala sekolah untuk bisa mensosialisasikan materi dalam mengambil keputusan ini pada rapat yang akan datang di rapat dinas dan juga mensosialisasikannya kepada rekan kerja pada saat rapat dinas tersebut yang biasanya akan di lakukan di awal bulan yaitu bulan Oktober 2021.

· Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.

Pendamping saya yaitu Pengajar Praktik saya Bu Dine Nurdian dimana beliau selalu membimbing saya dalam melakukan atau membantu dalam melaksanakan bagaimana mengambil keputusan yang bijak sebagai pemimpin pembelajar. Dan yang membantu saya lainnya adalah rekan kerja saya yang kebetulan sama menjadi CGP di sekolah saya dan juga kolaborasi dengan rekan kerja saya yang lainnya berdiskusi di sekolah sehingga bisa membantu dan memahami bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengambil keputusan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PGP-2-Kabupaten Bandung-Ilis Jamilah-Aksi Nyata Paket Modul 3.

Gambar
  3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid PROGRAM MATH IS FUN Ilis Jamilah, M.Pd CGP Angk 2 SMPN 3 Baleendah Kab. Bandung A.  Peristiwa (Fact) 1.  Latar Belakang Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sebagian peserta didik takut atau kurang disenangi karena dengan materi pelajaran yang selalu berhitung dan juga guru-gurunya terkadang terlihat serius dan juga menyeramkan menurut mereka dengan ketegasannya, tapi sebagian peserta didik juga masih ada yang antusias dan juga semangat dalam pembelajaran yang rata-rata mereka karena sudah punya kemampuan dalam berhitung dan analisis. Berdasarkan pengalaman dilapangan yang telah saya lakukan dengan melihat bahwa banyak sekali faktor yang menyebabkan peserta didik sulit atau bahkan tidak menyenangi pealajran matematika sehingga terjadilah kesenjangan kemampuan bahkan hasil belajar peserta didik karena faktor tadi matematika itu sulit dan susah untuk dipahami karena banyak faktor yang mereka had...
Baca selengkapnya
Gambar
  KESEPAKATAN KELAS Ilis Jamilah, M.Pd CPG Angkatan 2 SMPN 3 Baleendah Kab. Bandung Profinsi jawa Barat   P enerapan dan pelaksanaan kesepakatan kelas sebagai bagian dari penerapan budaya positif di sekolah bisa dijalankan dengan efektif adalah salah satunya keterlibatan secara utuh dari semua murid yang diampu agar kesadaran untuk berbuat lebih baik datang dari dalam diri peserta didik, bukan karena terpaksa. Diharapkan hal ini bisa dilakukan ketika berlangsungnya proses pembelajaran secara tatap muka. Meskipun demikian, ketika berlangsungnya pembelajaran secara daring seperti saat ini setidaknya upaya menghadirkan kesadaran dari dalam diri peserta didik melalui penerapan kesepakatan kelas tetap harus dijalankan. Kesepakatan kelas tidak hanya soal peraturan di dalam kelas yang harus ditaati murid dan memberi konsekuensi bagi yang melanggarnya. Dalam membuat kesepakatan kelas, dibutuhkan keterlibatan antara guru dengan murid untuk saling menyepakati bagaimana kondisi kelas yan...
Baca selengkapnya

Koneksi antar materi modul 3.2

Gambar
  3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya CPG angkatan 2 I lis Jamilah, M.Pd SMPN  3 Baleendah kab. Bandung Seorang Pemimpin pembelajaran dituntut untuk bisa mengelola sumber daya yang ada di sekolah, pengelola sumber daya sangat penting untuk kelangsungan pembelajaran yang nyaman, harmonis dan juga menyenangkan untuk peserta didik kita, kita harus bisa mengelola atau menggali dan menfaatkan sumber daya yang ada di sekolah kita, sumber daya yang ada di sekolah kita dengan aset yang dimiliki maka kita bisa mengembangkannya dengan baik, untuk itu kita harus bisa mengidentifikasi tentang aset-aset yang dimiliki sekolah untuk bisa mengelolanya dengan baik.,   ada dua model/ pendekatan dalam pengelolaan aset Pendekatan berbasis kekurangan/masalah ( Deficit-Based Thinking )  akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja , dan Pendekatan  berbasis aset ( Asset-Based Thinking)  ad...
Baca selengkapnya