Aksi Nyata modul 3.1

                                                            3.1.a.10. Aksi Nyata

Praktik menjadi pengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

Ilis Jamilah, M.Pd

CGP Angk2

Smpn 3 Baleendah Kab. Bandung

A. Peristiwa (Fact)

 

1. Latar Belakang

Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran haruslah kita lakukan secara bijaksana. Sebagai pemimpin pembelajaran haruslah memperhatikan dan juga melakukan kegiatan dalam pengambilan keputusan, kasus yang selalu kita dapatkan seperti dilema etika atau bujukan moral bisa kita putuskan atau selesaikan dengan baik dengan memperhatikan 3 prinsip, 4 paradigma dan juga 9 langkah dalam mengamabil keputusan.

Pada masa Pandemi banyak sekali masalah atau kasus yang saya hadapi dalam pembelajaran jarak jauh dan juga sekarang masuk ke pembelajaran tatap muka terbatas, berbagai alasan dan masalah yang murid-murid kita alami ketika saya bertanya kenapa tidak bisa mengikuti PJJ atau juga PTMT, kuota, sinyal, tidak punya HP merupakan alasan yang banyak saya jumpai dari mutid-murid saya. Dan kasus yang akan saya soroti sekarang dalam aksi nyata  saya yaitu “… Materi atau sub pokok apa yang telah kamu pelajari selama ini nak?…”

2. Alasan Aksi Nyata

PTMT merupakan pembelajaran new normal dimana kita bisa mengecek atau menguatkan materi daring yang telah dilakukan oleh peserta didik, dari sekian banyak peserta didik yang saya ajar masih ada yang tidak tahu materi yang harus atau telah dipelajari dengan alasan tidak punya HP, HP nya baru beli lagi karena rusak, tidak punya kuota dan tidak ada sinyal, dengan kata peserta didik selama daring tidak pernah belajara sama sekali atau lost learning, tapi kelebihannya peserta didik masih mau datang ke sekolah melakukan  PTMT dan juga mereka menyadari konsekuensi ketika hadir ke sekolah mereka akan ditanya soal tugas yang belum mereka buat, maka saya ambil kelebihannya itu dengan memberikan dorongan dan motivasi untuk belajar.

 

 

3. Hasil Aksi Nyata

Pertama melakukan aksi nyata saya melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan seleuruh rekan kerja dan kepala sekolah di rapat dinas pada tanggal 20 September 2021.



 




1. Prinsip kasus yang dihadapi adalah Berpikir berbasis rasa peduli

    Dengan rasa kepedilan saya untuk masa depan peserta didik, saya melakukan sesuatu untuk memotivasi dan mendorong mereka untuk lebih semangat dalam belajar.

2. Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang

    Ketika peserta didik tidak mengikuti pembelajaran dengan baik jangka pendeknya maka murid tersebut akan mengalami masalah ketika akan mengikuti ulangan atau penilaian Tengah semester, dan jangka panjangnya tidak bisa menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang  berhubungan dengan materi tersebut di masa depan, dan juga kurangnya tanggung jawab dalam menghadapi masalah.

3. 9 Langkah dalam pengambilan keputusan

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

        Rasa keadilan lawan rasa kasihan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

        Murid tersebut, guru (CGP) dan orang tua

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

        - Catatan tugas tidak ada

        - Ketidak hadiran dalam pembelajaran (absen di google form)

4. Pengujian benar atau salah

a) Uji Legal, Aspek pelanggaran hukum tidak ada

b) Uji Regulasi/Standar Profesional, Ada, karena tidak mengikuti pembelajaran dengan baik melanggar sumpah atau tata tertib sekolah

c) Uji Intuisi, Ada, karena melanggar tidak mengikuti pelajaran dengan baik.

d) Uji Publikasi, Tidak nyaman karena mungkin murid kita akan malu atau juga itu menyangkut masalah kita sebagai guru harus selalu membimbing dan menuntuk murid kita agar semangat dalam belajar.

e) Uji Panutan/Idola, Selalu berkomunikasi dan juga berkolaborasi

5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

        Jangka pendek lawan jangka panjang

6. Melakukan Prinsip Resolusi

        Berpikir berbasis rasa peduli

7. Investigasi Opsi Trilema, Melakukan Couching terhadap murid tersebut

8. Buat Keputusan

        Komunikasi dan melakukan couching

9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

        -  Melakukan couching

        -  Motivasi dan dukungan untuk murid

        -  Tingkatkan komunikasi secara berkelanjutan.



      

B. Perasaan (Feelings)

 Perasaan ketika melakukan aksi nyata pengambilan keputusan ini saya semangat, dan juga termotivasi untuk selalu memberikan yang terbaik untuk murid-murid kita dalam pembelajaran, apalagi ketika setelah melalukan aksi nyata tersebut hari berikutnya murid tersebut menyerahkan tugas-tugasnya dengan baik.

C. Pembelajaran (Findings)

Pembelajaran yang didapat ketika aksi nyata dalam pengambilan keputusan adalah setiap masalah pasti ada jawaban dan keputusan yang harus dilakukan, untuk menyelesaikannya, yang penting manusia itu harus terus semangat dalam belajar, pantang menyerah dan juga selalu optimis, selalu bersyukur dan  ikhlas dalam menjalani semua kegiatan dalam kehidupan ini.

 

D. Penerapan kedepan (Future)

Rencana kedepan untuk perbaikan supaya lebih baik lagi dalam pengambilan keputusan yang bijak dengan selalu meningkatkan komunikasi dengan murid dengan baik, memahami karakter murid, memahami lingkungan keluarga murid dan juga meningkatkan pelaksanaan couching dengan baik dan juga kolaborasi dengan rekan kerja dalam pengmabulan keputusan.

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PGP-2-Kabupaten Bandung-Ilis Jamilah-Aksi Nyata Paket Modul 3.

Koneksi antar materi modul 3.2